Minggu, 09 November 2014

 disini saya akan sedikit mengulas tenang pusi yang berjudul .
                         

                                Itu Sampah atau Apa ?

Karya Aditya Yuda Kencana (siswa SMPN Unggulan Sindang Kab. Indramayu, Jawa Barat)

Beri tahu aku jika kau lihat.
Itu sampah atau apa?
Di jalanan ada sampah
Di selokan penuh sampah
Di laci meja, ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah

Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Lautan sampah?
Gunung sampah?
Atau Tong sampah?

Di kursi restoran ada sampah
Di hotel berbintang, ada sampah
Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
Di tempat penyebrangan ada sampah
Di bawah pos satpam, ada sampah
Itu sampah atau apa?

Di ruang sidang, ada sampah
Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
Sampah merajalela

Di istana presiden apakah ada sampah?
Siang itu aku mencoba masuk.
Dan aku telusuri setiap sudut nya.
Ternyata!
Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih. dan
Di balik gerbang masuk MPR, ada sampah
Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula?
Coba lihat!
Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga bunga nusantara
Dimana mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!
Cepat!
Jika tak ada, syukurlah!
Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar!
Ingat itu!

ok , langsung saja akan saya jelaskan .
 yang pertama ,  teks ini termasuk ke dalam jenis teks anekdot , tetapi bila pada umum nya teks anekdot mengandung humor lucu kali ini tidak , tetepi sang penulis langsung menyatakan sindiran nya kepada orang tertentu

 lalu jika di telisik secara total . kata ''sampah'' dalam puisi tersebut dapat di maknai dengan orang-orang yang berlaku curang dan licik dalam masyarakat

makna dari bait 1 : orang orang yang berbuat curang berupa mencontek , yang mana sang dimaksud kan yaitu kertas contekan yang berada di dalam meja .
makna bait 2 : seolah -olah negara ini penuh dengan kecurangan yang ada pada kehidupan sehari-hri kita
makna bait 3 : kali ini , kecurangan yang dimaksud yaitu lebih memfokuskan pada bidang perdagangan .
makna bait 4 : samapah yang dimaksud pada bait ini ialah terjadi suap-menyuap /sogokan yang terjadi baik di pemerintahan daerah maupun
pusat
makna bait 5 & 6 : di pemerintahan pun ternyata terjadi banyak kecurangan , yaitu dalam bentuk korupsi yang semakin merajalela
makna bait 7 : samaph pada bait ini bermakna , kecurangan yang ada dalam masyrakat namun selalu di pertanyakan kebenaran nya
makna bait 8 :
jangan biarkan negri ini rusak akibat semua kelicikan /kecurangan yang kita perbuat sendiri .

Tidak ada komentar: