Kamis, 30 Oktober 2014

Contoh Anekdot Pendidikan Lucu Singkat

TANDA ORANG PINTAR
“anak-anak tandà orang pintar apà?” guru bertanyà
“rajin baca dàn nulis, bu!!!” jawab anak anàk
“bagus-bagus” puji guru
“rajin nyontek bu” jawab àmir
“lah kok, gitu mir” tegur guru
“buktinyà kita nyontek buat kapal, ahirnyà kita pintar buat kapal” betulkàn, bu”
“betul jugà, kamu mir” jadi anak-ànak rajinlah nyontek” guru berkatà
“asiiiik, besok ulangan kità bisa nyotek” jawab anak anak gembirà.
“bukan, yang model itu” seru guru sàmbil megang jidat.

Seorang guru sedang asik duduk dikelas satu. Murid bertanya.
Murid : “bu gulu ! (màklum belum bisà ucap r), katà amin satu tamba satu sebelàs”
Guru : “Min satu tambàh satu dua nak”. (bu guru menjelaskan padà amin)
Amin : “nggak bu, sebelàs. Ini buktinya” àmin maju menulis angka 11 dipapan tulis “sebelaskan, bu ?”
Guru : “dasar ànak-anak, kecil udah ngeyel gimanà besarnya ?” (dalam hati)

SARANG LABA-LABA
Pada saat pàk dosen memberi kuliah Sosiologi Hukum, bertanyalah ià pada mahasiswà yang bernama Elisà.
Dosen : Saudari Elisà, coba utarakan seringkas mungkin kondisi penegakàn hukum di Negara kità tercinta   ini…!, tanyanya;
Elisa : Bagaikan sarang laba-labà pak!!’ jawabnyà tegas;
Dosen : Maksudnya…?!
Elisa : Kalau kelas nyamuk àkan tertangkap dan tak dapat berkutik pàk!, sedang kalau kelas kumbang, wàh…, jebol pak…!!;
Dosen : Kalau kelas gagàk?!
Elisa : Tak tahu pàk…!!
Mahasiswà lainnya : Hahahà

Demikian ketiga contoh anekdot yang termasuk dalam kategori anekdot pendidikan, anekdot lucu dan juga anekdot singkat, semoga terhibur jika kalian punya pengalaman cerita yang sudah dibikin anekdot silahkan tuliskan saja di kolom komentar, buat lucu-lucuan aja.
 Berikut ini saya akan sedikit mengupas mengenai teks anekdot .

mungkin banyak dari kalian yang belum tau , dan bahkan belum pernah mendengar istilah anekdot .

baiklah , langsung saja , teks anekdot adalah sebuah teks yang berisi humor di dalam nya  serta mengandung sindiran yang di tujukan kepada seseorang namun tidak di uraikan secara langsung kepada siapa sindiran itu di tujukan .

A. Struktur teks anekdot :
(1)abstrak:diawal paragraf menjelaskan gambaran umum anekdot untuk menarik perhatian pemabaca
(2)orientasi:menjelaskan latar belakang peristiwa
(3)krisis:menjelaskan peristiwa ganjil/tidak bisa terjadi
(4)reaksi:respon daro krisis
(5)koda:kesimpulan/pernyataa. Umum untuk mengakhiri anekdot

Unsur unsur anekdot:
(1) unsur kebahasaan
A.unsur intriksik:alur, tema, penikohan, sudut pandang, latar, dan amanat
B.unsur ekstrinsik:unsur yang terdapat diluar karya sastra, contohnya kondisi sosial budaya masuarakat sekitar
(2) unsur kebahasaan
A.kalimat: tanya, perintah, berita
B.konjungsi:
-koordinatif (menggabungkan kata dengan kata)
-korelatif
-subordinatif (menggabungkan induk kalimat dengan anak kalimat)
-antar kalimat (menggabungkan kalimat satu dengan kalimat lain
-antar paragraf (menggabungkan paragraf satu dengan paragraf lain)

   

Sekian ulasan saya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teks anekdot .
SEMOGA BERMANFAAT . sekian dan terima kasih .

Kamis, 23 Oktober 2014

Berikut ini saya akan menmyajikan ulasan saya mmengenai puisi yang juga juga menjadi tugas sastra saya . dan semoga ulasan saya kali ini akan bermanfaat bagi para pembaca sekalian ,.

              Sepisau

sepisau luka sepisau duri
sepikul desa sepukai sepi
sepisau duka sepisau diri
sepisau sepi sepisau nyanyi

sepisaupa sepisaupi
sepi sapanya sepikan sepi
sepisaupa sepisaupi
sepikul diri sekeranjang diri

sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sepisau sepisaupi
sampai pisaunya ke dalam nyanyi

                              oleh sutarji C.B

ULASAN
1. Puisi ini termasuk ke dalam puisi kontemporere , karena di lihat dari masa pembuatan puisi  ini . serta cara berpikir pengarang yang berbeda dg pengarang yang lain pada masanya .
2.puisi ini menggambarkan luka yang sangat teramat dalam yang dialami , luka tersebut berasal dari dosa masa lalu yang penah di lakukan nya sehingga menimbulkan penyesalan yang sangat mendalam . dan karena dosa itulah yang membuat perenungan dalam kesendirian .
3. sepisaupa sepisaupi sendiri bermakna pisau dan sepi , seolah-olah kesendirian yang menyakitkan karena rtak ada lagi sapaan .
4. sepikul diri sekerAnjangduri , kesepian yang dialami diri sendiri dan harus ditanggung oleh nya tanpa seorang pun yang membantu .
5. kata sepisaupa sepisaupi yang di ulang pada akhir puisi , mermakna menderamatisir kisah kesendirian dan sampai pisau nya ke dalam nyanyi , begaikan kesedihan yang menghantui nya , . kesepian seakan lagu dalam hati
DIKSI/POLA KALIMAT
1. Berisi kata-kata yuyang tidak bernmakna secara harfiah
2. menggunakan kata yang selalu di awali dg afiks se- yaitu seoisa , sepilkul , serisau , sepisapanya , dan sepikau .
3. penggunaan vokal i,u.a menimbulkan susasana yang gembira , bahagia , riang , kasih dll
4. penggunaan s, dan p menimbulkan suasana kacau , tidak teratur serta tidak menyenangkan . 


SEkian , ulasan yang dapat saya sampaikan , terima kasih atas perhatian kalian , karena sudah membaca . sekali lagi , semoga bermanfaat .